Seni Karawitan Lengkapi Kegiatan Pembinaan Anak Binaan LPKA Klas I Kutoarjo

    Seni Karawitan Lengkapi Kegiatan Pembinaan Anak Binaan LPKA Klas I Kutoarjo
    Latihan Karawitan Anak Binaan

    KUTOARJO - Senin (8/5) Karawitan berasal dari bahasa Jawa yaitu kata "rawit" yang berarti halus dan lembut. Karawitan adalah seni gamelan dan seni suara yang bertangga nada slendro dan pelog. Kesenian ini terkenal di Pulau Jawa dan Bali.

    Karawitan di LPKA Klas I Kutoarjo merupakan bentuk pembiaan kepribadian untuk Anak Binaan LPKA. Melalui kegiatan ini Anak Binaan diajari tentang kesenian budaya leluhur Bangsa Indonesia, yaitu seni karawitan. Melestarikan budaya bangsa sendiri merupakan hal yang patut dilakukan oleh generasi penerus bangsa.

    Kegiatan Seni karawitan di LPKA sendiri menjadi program unggulan yang dimiliki oleh LPKA Kutoarjo, yang diberikan kepada Anak Binaan LPKA.

    Latihan karawitan digelar di ruang kesenian LPKA Klas I Kutoarjo, berlangsung mulai pukul 13.00 WIB hingga selesai. Bapak Wardoyo selaku pamong kesenian karawitan Anak LPKA Kutoarjo, dengan tlaten dan ulet membina Anak Binaan agar dapat berlatih serta memainkan gamelan dengan baik dan benar.

    Memasuki era yang serba modern ini, Anak lebih cenderung menyukai hal-hal yang modern dari pada hal yang tradisional. Namun, Anak-Anak tetap perlu dikenalkan dan diajari tentang budaya ataupun kesenian tradisional. Agar tidak kehilangan jati diri bangsa. Memainkan alat gamelan bukan hal yang mudah, perlu adanya keseriusan dalam belajar, termasuk untuk Anak Binaan LPKA Kutoarjo. Sampai saat ini Anak-Anak dapat mengikutinya dengan baik. Ungkap Wardoyo. (AP)

    kemenkumham_ri ditjenpas kemenkumhamjateng lpkakutoarjo
    Dedy Winarto

    Dedy Winarto

    Artikel Sebelumnya

    Komparasikan Teori dengan Praktek, 38 Mahasiswa...

    Artikel Berikutnya

    Wujud Komitmen  Bersama, LPKA Klas I Kutoarjo...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Hendri Kampai: Kenapa Lapor Lagi? Emangnya Kantor Pajak Kerja Apa?

    Ikuti Kami